Di tengah tingginya harga pupuk kimia, semisal urea, maka pupuk organik perlu kembali dilirik.Dengan memamfaatkan limbah rumah tangga atau ternak, pupuk berharga murah bisa dibuat. Selain itu, pupuk organik bersifat ramah lingkungan ketimbang pupuk anorganik.
Dengan dasar itu, kelompok tani ternak “Jelegong Jaya” di RT 02 RW 03 desa Karangreja mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik . Dengan bahan kotoran sapi, serbuk gergaji, EM4 dan bahan lainnya demonstrasi pembuatan pupuk dilakukan. Fahmi Husain, mahasiswa peternakan Unsoed, menjelaskan setiap tahap pembuatan pada delapan orang peternak kader yang hadir pada Jum’at tanggal 3 Februari sore itu.
Pelatihan ini diharapkan memiliki dampak positif, mengingat para petani memiliki bahan lebih dari cukup.Misal sampah rumah tangga organik sejauh ini hanya dibuang atau dibakar. Kotoran ternak juga belum digunakan secara maksimal.
Besar harapan, setelah pelatihan ini para anggota Gapoktan dapat memamfaatkan limbah yang tersedia, mengolahnya menjadi pupuk, sehingga ongkos produksi pertanian dapat ditekan. []